Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ads

Mengenal Satuan mmHg Pada Pengukuran Tekanan

 

Mengenal Satuan mmHg Pada Pengukuran Tekanan

Apa Itu Satuan mmHg?

Dalam dunia teknik dan kesehatan, khususnya dalam pengukuran tekanan, kita sering menjumpai satuan mmHg. Satuan ini merupakan singkatan dari millimeter of mercury atau dalam bahasa Indonesia berarti milimeter air raksa. mmHg digunakan secara luas terutama dalam pengukuran tekanan darah dan tekanan gas di laboratorium atau sistem tertentu.

Satuan mmHg berasal dari prinsip kerja alat ukur tekanan klasik, seperti manometer dan sphygmomanometer (alat ukur tekanan darah), yang menggunakan kolom air raksa. Tekanan diukur berdasarkan tinggi kolom air raksa yang terdorong oleh tekanan tertentu.

Mengenal Satuan mmHg Pada Pengukuran Tekanan


Sejarah Singkat mmHg

Penggunaan mmHg sebagai satuan tekanan berawal dari eksperimen fisikawan Italia, Evangelista Torricelli, pada tahun 1643. Torricelli membuat alat untuk mengukur tekanan atmosfer menggunakan tabung berisi air raksa. Sejak saat itu, ketinggian kolom air raksa dijadikan patokan dalam pengukuran tekanan.

Satuan mmHg akhirnya diadopsi secara internasional, terutama dalam dunia kesehatan, karena alat ukur tekanan darah tradisional memang menggunakan media air raksa.


Hubungan mmHg dengan Satuan Tekanan Lain

Satuan mmHg bukanlah satu-satunya satuan untuk tekanan. Dalam ilmu fisika atau industri, dikenal pula satuan lain seperti:

Satuan TekananNilai Setara
1 mmHg133,322 Pa (Pascal)
1 atm760 mmHg
1 bar750,062 mmHg
1 kPa7,50062 mmHg

Jadi, jika ditemukan tekanan sebesar 120 mmHg, maka dalam satuan Pascal setara dengan sekitar 15.998,64 Pa.


Fungsi dan Penggunaan Satuan mmHg

Satuan mmHg paling umum digunakan dalam beberapa bidang berikut:

1. Pengukuran Tekanan Darah

Salah satu penggunaan paling populer adalah pada alat ukur tekanan darah (sphygmomanometer). Biasanya, hasil pengukuran tekanan darah seseorang ditulis seperti ini:

  • 120/80 mmHg
    Artinya:

  • 120 mmHg = Tekanan sistolik (saat jantung memompa darah)

  • 80 mmHg = Tekanan diastolik (saat jantung beristirahat)

2. Pengukuran Tekanan Gas di Laboratorium

Beberapa alat laboratorium atau peralatan vakum juga masih menggunakan satuan mmHg dalam pengukuran tekanan, terutama dalam eksperimen kimia atau fisika.

3. Industri Medis

Berbagai alat kesehatan, seperti alat penghisap (suction) atau ventilator, masih menggunakan mmHg sebagai satuan standar dalam pengaturan tekanan kerja.



Mengapa Masih Menggunakan mmHg?

Meskipun sekarang sudah ada standar internasional menggunakan satuan Pascal (Pa) atau bar untuk tekanan, mmHg masih dipertahankan karena alasan:

  • Lebih praktis dan familiar bagi tenaga medis

  • Standar internasional dalam dunia medis

  • Sederhana untuk interpretasi hasil

  • Sudah melekat di banyak alat kesehatan



Konversi Mudah Satuan mmHg

Berikut rumus praktis untuk konversi mmHg ke satuan lain:

  • mmHg ke kPa = mmHg × 0,133322

  • mmHg ke atm = mmHg ÷ 760

  • mmHg ke bar = mmHg ÷ 750,062

Sebaliknya:

  • kPa ke mmHg = kPa ÷ 0,133322

  • atm ke mmHg = atm × 760

  • bar ke mmHg = bar × 750,062




Kesimpulan

Satuan mmHg merupakan satuan tekanan yang sudah digunakan sejak ratusan tahun lalu, terutama dalam dunia kesehatan dan pengukuran tekanan darah. Meskipun satuan internasional modern menggunakan Pascal atau bar, mmHg tetap menjadi satuan favorit karena mudah digunakan dan dipahami. Penguasaan tentang satuan ini sangat penting, khususnya bagi tenaga medis, teknisi laboratorium, maupun praktisi di bidang industri kesehatan.


Post a Comment for "Mengenal Satuan mmHg Pada Pengukuran Tekanan"