Pengertian Corrosion Allowance

Korosi merupakan suatu hal yang menjadi perhatian khusus terlebih pada beberapa benda atau komponen yang terbuat dari logam karena dapat menyebabkan penurunan kualitas material atau suatu benda yang dapat menyebabkan kegagalan material dan bahaya keselamatan yang dapat berakibat fatal. Oleh karena itu korosi adalah salah satu aspek penting yang perlu diperhitungkan terlebih jika digunakan pada suatu proses yang berhubungan langsung dengan senyawa korosif yang mempercepat terjadinya korosi pada logam.

Pada beberapa aplikasi mechanical khususnya pada perpipaan, tangki penyimpanan (storage tank) dan bejana tekan (pressure vessel), membutuhkan perhatian lebih terhadap potensi resiko dan bahaya yang dapat ditimbulkan jika terjadi korosi pada logam atau material, terlebih jika digunakan pada aplikasi dengan resiko tinggi (high risk). Misalnya pada aplikasi fluida bertekanan tinggi atau penyimpanan Bahan berbahaya tentunya berbagai aspek harus dipertimbangkan dengan baik sesuai dengan standar yang diawasi secara ketat.

Untuk mengakomodir dan mempertimbangkan terjadinya korosi yang dapat terjadi seiring dengan waktu penggunaan material oleh karena itu dalam perancangan atau design suatu equipment diperhitungkan tingkat Corrosion Allowance pada equipment. Jadi, apa itu Corrosion Allowance ? berikut penjelasannya.

Pengertian Corrosion Allowance (CA)

Setelah menentukan ketebalan pelat yang digunakan pada material memenuhi beberapa persyaratan teknis seperti tekanan, suhu dan beban kerja. Selain daripada itu diperlukan ketebalan tambahan yang disebut dengan Corrosion Allowance sebagai pertimbangan terjadinya korosi selama masa pakai material yang lambat laun akan mengalami degradasi atau penurunan kualitas material.

Corrosion Allowance adalah ketebalan tambahan yang ditambahkan pada material untuk memperhitungkan perkiraan terjadinya korosi selama masa penggunaan equipment tersebut. Penambahan ketebalan material memastikan bahwa meskipun terjadi korosi, material atau equipment akan tetap memiliki ketebalan dinding yang cukup untuk mempertahankan kekuatan dan kemampuan untuk mengatasi beban kerja, selain itu dengan penambahan Corrosion Allowance umur pemakaian yang diharapkan dapat tercapai.

Misalnya sebagai contoh suatu storage tank memerlukan ketebalan dinding 6 mm setelah dilakukan perthitungan secara teknis. Perkiraan laju korosi yang diharapkan sebesar 0,4 mm/tahun dengan perkiraan umur pakai equipment selama 10 tahun. Corrosion Allowance total adalah laju korosi per tahun dikalikan dengan masa pakai equipment sehingga 0,4 mm x 10 tahun = 4 mm tambahan ketebalan pelat. Berdasarkan perhitungan tersebut maka ketebalan pelat storage tank total menjadi 12 mm setelah ditambahkan dengan corrosion allowance.

Oleh karena itu Corrosion Allowance merupakan faktor penting dalam memastikan keandalan dan kemampuan suatu equipment dapat bekerja dengan baik. Tingkat Corrosion Allowance didasarkan pada laju korosi material dengan beberapa pertimbangan beberapa faktor seperti jenis material, lingkungan kerja, tekanan, temperatur dan umur pemakaian equipment yang diharapkan. Besarnya Corrosion Allowance pada umumnya mengikuti code atau standard yang digunakan pada equpment baik pada pipa, storage tank atau pressure vessel.

Referensi :

https://www.sciencedirect.com/

https://www.wermac.org/

https://app.aws.org/

Share :