Mengenal Jenis-Jenis Pegas dan Fungsinya (Spring)
Pegas (Spring) adalah sebuah benda dengan sifat elastis yang memiliki kemampuan untuk menampung energi mekanik dan biasanya dibuat menggunakan baja. Saat dikompresi atau ditarik dari posisi awalnya, sebuah pegas akan memberikan sebuah gaya berlawanan yang sebanding dengan perubahan panjang pegas.
Dalam bidang mekanika, laju pegas atau yang juga dikenal sebagai konstanta pegas didefinisikan sebagai rasio perubahan gaya yang dihasilkan oleh pegas terhadap variasi dalam defleksinya. Hubungan antar gaya pegas dan perubahan panjang pegas dapat direpresentasikan secara grafis oleh kemiringan kurva gaya-defleksi. Satuan laju pegas untuk pegas ekstensi atau kompresi dinyatakan dalam satuan Newton per meter (N/m) atau pound-force per inch (lbf/in).
Saat ini, pegas dapat dengan mudah ditemukan dalam berbagai macam komponen dan banyak digunakan dalam hampir setiap industri. Selain itu, untuk memmenuhi kebutuhan fungsi pegas secara lebih spesifik, pegas tersedia dalam berbagai jenis yang mengacu pada desain, bentuk, dan karakteristik tertentu. Untuk lebih memahami fungsi dan kegunaan dari berbagai jenis pegas, penting untuk mengetahui karakteristik, kegunaan dan kelebihan dari masing-masing jenis pegas. Berikut ini beberapa jenis pegas beserta karakteristik dan kegunaannya.
1. Pegas Kompresi (Compression Spring)
Pegas Kompresi (Compression Spring) adalah jenis pegas yang paling umum dan banyak digunakan dalam banyak aplikasi. Secara bentuk pegas kompresi berbentuk heliks dengan diameter seragam pada seluruh heliks. Jenis pegas ini merupakan desain pegas paling umum yang banyak digunakan. Pegas kompresi memberikan gaya penolak jika diberikan gaya yang berlawanan atau ditekan. Pada dasarnya, pegas ini akan menahan gaya eksternal yang diterapkan secara linear.
Seperti yang disebutkan, pegas kompresi digunakan pada aplikasi di mana pegas diperlukan untuk dapat menahan gaya eksternal atau menyimpan energi statis. Beberapa contoh aplikasi dan penggunaan pegas kompresi yaitu kasur spring bed, shock absorber, pena lipat, pensil mekanik, sistem suspensi pada kendaraan, dan berbagai macam aplikasi lainnya.
2. Pegas Ekstensi (Extension Spring)
Berbeda dengan pegas kompresi, pegas ekstensi adalah pegas yang dirancang untuk menahan gaya tarik. Saat gaya tarik diterapkanpada pegas, hal tersebut mengakibatkan pegas menjadi terbentang (elongation). Pegas ekstensi memiliki bentuk yang hampir serupa dengan pegas kompresi tetapi yang membedakan pada pegas ekstensi terdapat pengait pada masing-masing ujung pegas.
Pegas ektensi biasanya dipasang pada komponen lain di kedua ujungnya, dan saat terjadi gaya tarik pada kedua ujungnya, pegas akan menyimpan energi dan mengembalikan pegas ke bentuk semula ketika gaya dilepaskan pada pegas. Beberapa contoh aplikasi dan penggunaan pegas ekstensi yaitu pada standar motor, tuas tarik, tang dan sebagainya.
3. Pegas Torsi (Torsion Spring)
Pegas torsi adalah pegas yang bekerja dalam arah gaya radial dimana pegas tersebut akan menyimpan gaya kemudian menggunakan torsi atau gaya pemutar ke arah yang berlawanan.
Ketika gaya eksternal diterapkan pada pegas secara radial, yang kemudian memberikan energi ke luar mengikuti arah yang berlawanan dengan gaya yang diterapkan. Pada proses tersebut terjadi dalam rotasi kurang dari 360 derajat.
Fungsi dari pegas torsi adalah untuk menjaga sistem pada posisi pada sudut tetap, sehingga jika gaya dilepaskan maka pegas membawa kembali ke keadaan awal sudut.
Pegas torsi pada umumnya banyak digunakan digunakan pada aplikasi penjepit seperti jepit pakaian, papan klip, pintu lipat, dan beberapa spareparts kendaraan.
4. Pegas Spiral (Spiral Spring)
Pegas spiral adalah pegas yang terbuat dari pita logam persegi yang dibentuk menjadi spiral datar yang dapat menyimpan dan melepaskan sejumlah energi secara konstan. Ketika digunakan, pegas ini mampu menyimpan sejumlah energi yang sesuai dan dapat melepaskannya pada tingkat yang konstan. Karena pelepasan yang terus-menerus tersebut sehingga banyak digunakan pada komponen jam mekanik.
5. Pegas Disk (Disk Spring)
Pegas Disk atau guga dikenal dengan pegas Belleville adalah jenis pegas yang ideal digunakan untuk aplikasi dengan beban yang tinggi, terutama pada ruang yang terbatas. Pegas disk terdiri dari cakram cembung di mana tepi luar didorong ke arah berlawanan dengan pusat cakram, sehingga pegas tersebut menghasilkan gaya pegas yang tinggi dalam area gerakan yang kecil.
Salah satu kelebihan pegas Pegas disk yaitu dapat mendukung beban tinggi dengan tingkat defleksi yang relatif kecil, selain itu jenis pegas ini memiliki tinggi solid yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis pegas spiral standar. Karena kelebihannya tersebut pegas disk banyak digunakan pada beberapa aplikasi seperti katup tekanan tinggi, shock absorber dan kopling slip.
6. Pegas Daun (Leaf Spring)
Pegas daun atau leaf spring adalah jenis pegas sederhana yang terbuat dari lembaran pelat logam persegi panjang yang tersusun menjadi satu atau juga dikenal sebagai daun pegas. Sebuah pegas daun terdiri dari beberapa strip logam yang melengkung ke atas yang tersusun satu sama lain.
Pegas daun banyak digunakan sebagai suspensi kendaraan berat seperti truk karena memberikan peredam getaran dan pegas pada kendaraan. Selain itu pegas daun berfungsi sebagai penghubung untuk penahan roda pada posisi sumbunya.
7. Pegas Drawbar (Drawbar Spring)
Pegas drawbar adalah jenis pegas yang menggabungkan fungsi pegas tarik dengan desain pegas tekan. Pada pegas drawbar, terdiri dari pegas tekan spiral yang menggabungkan kawat berbentuk U yang dimasukkan untuk digunakan dalam aplikasi pegas tarik. Pegas drawbar digunakan dalam kondisi di mana dibutuhkan pembatas pada pegas tekan dan tegangan pada pegas tarik.
8. Pegas Garter (Garter Spring)
Pegas garter adalah pegas yang dibentuk dengan menggabungkan ujung pegas ekstensi untuk membentuk pegas yang melingkar. Pegas garter digunakan untuk memberikan gaya radial pada mekanisme dengan kondisi pembebanan yang bervariasi.
Ketika beban luar diberikan, pegas akan mengontraksi energinya untuk kembali pada diameter aslinya. Terdapat dua jenis pegas garter yaitu pegas garter kompresi dan pegas garter ekstensi. Pegas garter digunakan pada beberapa aplikasi yaitu pada seal poros radial, pneumatik, hidrolik, seal oli dan pegas pada sistem konveyor.
9. Pegas Kerucut (Volute Spring)
Volute spring adalah jenis pegas yang terbuat dari bahan strip logam datar dan memiliki bentuk khas berupa kerucut. Volute spring digunakan pada aplikasi yang memerlukan pegas yang tahan terhadap kelelahan. Ketika beban bekerja pada pegas, gulungan yang datar akan saling meluncur, sehingga memungkinkan pegas tersebut menjadi sangat pendek. Panjang pegas volute lebih pendek dari panjang helical spring denagn ukuran dimensi yang sama.
Salah satu kelebihan dari Volute spring yaitu sangat baik dalam menyerap energi yang relatif lebih besar dari volume dan ruang yang ditempati. beberapa aplikasi dan penggunaan dari volute spring yaitu pada shock absorber, sistem suspensi tangki, perangkat buffer, dan lain sebagainya.
Itulah jenis-jenis pegas beserta fungsi dan aplikasi penggunaannya. Semoga dapat menambah wawasan dan menjadi referensi bagi para pembaca sekalian.
https://waykenrm.com/
https://worstroom.com/
https://www.rapiddirect.com/
https://www.thomasnet.com/
Post a Comment for "Mengenal Jenis-Jenis Pegas dan Fungsinya (Spring)"