Mengenal Jenis Cacat Pada Pengelasan (Welding Defect)
Dalam industri manufaktur logam pengelasan sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan bahkan merupakan salah satu proses penting dalam industri tersebut. Untuk menjamin suatu proses pengelasan dapat dilakukan dengan baik dan hasil pengelasan yang sesuai standar maka harus memenuhi berbagai macam kriteria salah satunya hasil pengelasan tidak terdapat cacat atau kegagalan dalam hasil pengelasan.
Seringkali dalam proses pengelasan tidak luput dari berbagai macam hambatan baik dalam proses pengelasan maupun dalam hasil pengelasan. Proses pengelasan yang buruk dan beberapa faktor lainnya dapat menyebabkan cacat pada hasil pengelasan atau lebih dikenal dengan istilah welding defect.
Cacat pengelasan atau defect adalah penyimpangan baik dalam hal ukuran maupun bentuk yang tidak sesuai dengan persyaratan teknis, rancangan maupun standar yang berlaku. Penyimpangan pada hasil pengelasan dapat disebabkan oleh faktor teknis pengelasan dan dapat juga terjadi karena kesalahan operator las (welder) yang tidak kompeten atau terjadi human error.
Bahkan dalam suatu proses pengelasan suatu hal yang sulit untuk mencapai hasil pengelasan yang sempurna tanpa cacat sedikitpun (defect-free weld). Dalam suatu pengelasan terdapat beberapa jenis cacat yang masih diizinkan jika cacat tersebut tidak menyimpang jauh atau melebihi standar yang diizinkan, namun pada bebrapa jenis cacat pengelasan misalnya seperti Crack merupakan jenis cacat yang cukup fatal sehingga seminimal mungkin hasil pengelasan tidak mengalami cacat tersebut.
Namun kembali lagi kepada standar dan quality control yang berlaku pada setiap organisasi, perusahaan atau jenis kegunaan sambungan las tersebut. Sehingga penting untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan atau cacat pengelasan untuk mencegah cacat yang fatal dan sesuai dengan standar atau quality control yang diterapkan.
Terdapat beberapa jenis penyimpangan atau cacat dalam pengelasan yang dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya seperti kesalahan dalam proses pengelasan, pengaturan temperatur pengelasan yang tidak tepat, kontaminasi pada logam dan berbagai macam faktor penyebab kegagalan dalam proses pengelasan lainnya. Untuk lebih jelasnya berikut penjelasan pada masing-masing cacat pengelasan tersebut.
1. Welding Crack
Welding Crack |
Crack adalah jenis cacat pada pengelasan berupa retakan yang terbentuk pada hasil pengelasan. Crack merupakan cacat pada pengelasan yang cukup fatal apabila tidak dilakukan penanganan dengan baik. Cacat crack dapat muncul pada permukaan logam las atau pada beberapa kasus crack dapat muncul pada area yang terpapar panas langsung atau dikenal dengan HAZ (Heat Affected Zone). Crack pada cacat pengelasan pada umumnya terbagi menjadi dua jenis yaitu :
Hot Crack : Terjadi pada proses pengelasan selama tahap crystalisasi dimana pada fase tersebut temperatur mencapai 1000 C.
Cold Crack : Terjadi setelah proses pengelasan atau selama proses pemadatan. Umumnya cold crack akan muncul beberapa jam atau bahkan dalam beberapa hari setelah pengelasan.
2. Welding Overlaps
Welding Overlaps |
Overlap adalah jenis cacat pengelasan yang terjadi logam pengisi yang melebar jauh dari area pengelasan dan menutupi area logam dasar tanpa melebur sempurna dengan logam dasar.
3. Welding Undercut
Welding Undercut |
Undercut adalah cacat pengelasan yang membentuk cekungan pada bagian tepi logam lasan atau logam lasan yang tidak mengisi sempurna celah pada sambungan las sehingga ketebalannya berkurang, sehingga dapat mengurangi kekuatan pada sambungan las.
4. Welding Porosity
Welding Porosity |
Porosity atau porositas adalah cacat pengelasan berupa lubang-lubang atau gelembung yang terbentuk di dalam logam lasan. Porosity secara umum disebabkan oleh gas yang terperangkap di dalam logam yang mencair selama proses pengelasan.
5. Welding Spatter
Welding Spatter |
Spatter adalah cacat pengelasan berupa sisa percikan partikel pengelasan yang terakumulasi pada area di sekitar permukaan logam pengelasan dan base metal.
6. Welding Incoplete Fusion
Welding Incoplete Fusion
Incomplete fusion adalah cacat pada pengelasan karena logam pengisi dan logam dasar yang tidak melebur dengan sempurna. Karena tidak melebur dengan sempurna sehingga ikatan atau kekuatan sambungan las akan berkurang secara signifikan.
7. Welding Incomplete Penetration
Welding Incomplete Penetration |
Incomplete penetration adalah cacat pengelasan karena logam pengisi lasan tidak mengisi sambungan las dengan sempurna sehingga terdapat celah kosong atau bagian yang belum terisi logam lasan akibat penetrasi pengelasan yang kurang baik.
8. Welding Slag Inclusion
Welding Slag Inclusion |
Slag inclusion adalah cacat pengelasan yang terjadi karena flux atau selubung yang digunakan pada elektorda ikut melebur bersama dengan logam pengelasan.
https://sentin.ai/
https://www.theengineerspost.com/
https://allgas.us/
https://weldguru.com/
https://www.mechical.com/
https://www.expertlas.com/
Post a Comment for "Mengenal Jenis Cacat Pada Pengelasan (Welding Defect)"