Mengenal Jenis-Jenis Pahat dan Kegunaannya (Chisel)
Pahat adalah alat perkakas tangan yang digunakan untuk membentuk atau menghilangkan volume pada permukaan benda dengan menghantam bilah pahat dengan menggunakan alat bantu pukul pada permukaan objek atau benda yang akan dipahat. Proses pemahatan umumnya diklasifikasikan berdasarkan jenis bahan yang dilakukan pemahatan, yaitu pemahatan kayu, logam dan beton.
Salah satu aspek penting dalam pemahatan yaitu, bilah atau bahan pahat harus lebih kuat dan keras dari bahan yang dipahat. Oleh karena itu pada pemahatan benda berbahan logam atau beton membutuhkan bahan pahat dengan kekuatan dan kekerasan yang tinggi agar bilah pahat tidak rusak akibat hantaman dengan benda yang dipahat. Selain jenis bahan pahat yang digunakan, salah satu faktor penting dalam pemilihan jenis pahat yaitu bentuk ujung bilah dan panjang bilah pahat yang digunakan, karena sangat mepengaruhi hasil akhir pemahatan dan kesesuain dengan benda yang akan dipahat.
Untuk memahami lebih jauh tentang klasifikasi dan jenis-jenis pahat beserta kegunaannya, berikut ini merupakan pemaparan lebih lengkap tentang jenis-jenis pahat beserta fungsi dan kegunaan pada masing-masing pahat tersebut.
A. Pahat Kayu
Pahat merupakan perkakas yang hampir pasti ditemukan dalam setiap pengerjaan kayu. Dalam pengerjaan kayu pahat memiliki banyak kegunaan diantaranya yaitu untuk melakukan pemotongan, meratakan permukaan, membuat alur, membuat lubang dan banyak pekerjaan lainnya. terdapat cukup banyak jenis pahat kayu dan masing-masing jenis pahat tersebut telah dirancang khusus untuk pekerjan tertentu.
1. Pahat Paring
Pahat Paring |
Pahat paring berupa bilah panjang, tipis dan fleksibel dengan proses pemotongan kayu yang umumnya digunakan untuk membersihkan alur dan menjangkau celah sempit.
2. Pahat Mortise
Pahat Mortise |
Pahat mortise digunakan untuk membuat lubang khusus untuk sambungan mortise-tenon. Lubang yang dapat dibuat berbentuk persegi atau persegi panjang sehingga bagian tenon akan pas mengunci pada lubang mortise. Pahat mortise berukuran tebal dan kuat untuk menahan pukulan yang keras ketika membuat lubang pada kayu.
3. Pahat Dovetail
Pahat Dovetail |
Pahat Dovetail adalah jenis pahat yang dibuat khusus untuk membuat sambungan dovetail. Sambungan dovetail adalah jenis sambungan yang saling mengunci yang biasa digunakan dalam pengerjaan kayu. Pahat dovetail memiliki bilah panjang dengan tepi miring dengan sudut 20 hingga 30 derajat. Karena memiliki bilah yang panjang dan tipis, pahat ini juga dapat digunakan untuk membersihkan sambungan.
4. Pahat Firmer
Pahat firmer memiliki bilah dengan bentuk penampang persegi panjang yang tebal serta gagang kayu yang keras, sehingga pahat jenis ini lebih kuat untuk digunakan pada pemahatan yang lebih berat.
5. Pahat Framing
Pahat Framing |
Pahat framing memiliki bilah yanglebih panjang, tebal dan lebar. Pahat ini dapat memiliki tepi bilah miring atau lurus. Pahat framing umumnya digunakan untuk membuat potongan kayu atau pemahatan yang dalam.
6. Pahat Corner
Pahat Corner |
Pahat corner terdiri dari bilah berukuran sedang dengan penampang pahat berbentuk huruf V. Pahat corner ini digunakan untuk memotong sudut yang dalam dan membersihkan bagian sudut.
7. Pahat Skew
Pahat Skew |
Pahat Skew memiliki bilah pahat yang panjang dengan tepi miring yang memiliki ujung miring. Jenis pahat ini sangat bagus untuk menghaluskan dan membuat tapers pada poros.
8. Pahat Bevel Edge
Pahat Bevel Edge |
Pahat bevel edge merupakan jenis pahat yang paling umum dan serbaguna untuk pengerjaan kayu. Seperti namanya, pahat ini memiliki sisi miring denganan tepi lurus. Pahat bevel edge dapat digunakan dalam berbagai macam pengerjaan mulai dari pekerjaan kasar hingga pekerjaan akhir yang halus.
9. Pahat Butt
Pahat Butt |
Pantat butt memiliki bilah pahat yang pendek dengan sisi miring dan umumnya dibuat dalam ukuran yang lebih besar. Pahat butt umumnya digunakan untuk membuang area yang luas dengan lebih efisien, seperti pembuatan celah pada engsel pintu. Meskipun pahat butt secara teknis merupakan pahat dengan fungsi khusus, namun pada beberapa pemahatan kayu menghasilkan kontrol yang lebih baik karena ukuran bilah yang lebih pendek.
10. Pahat Slick
Pahat Slick |
Pahat slick adalah versi dari pahat paring dengan ukuran yang lebih besar. Pahat ini berukuran sangat besar dengan pegangan pahat yang berbentuk seperti tongkat, sehingga lebih mudah dipegang dan digunakan. Bilah pahat slick lebih lebar dibandingkan pahat paring, dengan ujung pahat membentuk sudut 20 sampai 25 derajat. Pahat slick digunakan untuk mengupas potongan kayu tipis dari potongan besar seperti kayu gelondongan.
B. Pahat Logam/Besi
Berbeda daripada pahat kayu, pahat besi adalah jenis pahat yang digunakan untuk proses manufaktur dan pengerjaan pada logam. Bahan yang digunakan pada bilah pahat besi memiliki kekuatan dan kekerasan yang lebih tinggi daripada pahat kayu. Berikut ini merupakan jenis-jenis pahat pada pengerjaan logam.
1. Pahat Besi Dingin (Cold Chisel)
Pahat Besi Dingin (Cold Chisel) |
Pahat dingin adalah salah satu perkakas tangan yang digunakan untuk proses manufaktur pada logam. Pahat besi ini terbuat dari bahan baja yang sangat keras yang dikeraskan sehingga memiliki kekuatan serta kekerasan yang sangat tinggi. Oleh karena itu, pahat ini dapat digunakan untuk memahat bahan yang lebih lunak dari pahat. Salah satu contoh penggunaan pahat besi yaitu untuk memotong baut berkarat atau paku keling.
2. Pahat Besi Cape (Cape Chisel)
Pahat Besi Cape (Cape Chisel) |
Pahat besi Cape adalah jenis khusus pahat dingin dengan ukuran bilah yang lebih panjang dan bentuk yang runcing. Pahat cape digunakan untuk pemahatan yang lebih detail, misalnya untuk mengukir alur kecil dan seni logam.
C. Pahat Untuk Pekerjaan Bangunan
Dalam pekerjaan bangunan atau pertukangan, digunakan beberapa alat bantu dalam pekerjaan tersebut. Salah satu dari sekian banyak alat yang digunakan yaitu pahat, namun pahat yang digunakan pada pekerjaan bangunan memiliki konstruksi yang lebih kokoh dan besar dibandingkan pahat kayu dan besi. Beberapa jenis pahat pekerjaan bangunan yaitu pahat beton dan pahat bata.
1. Pahat Beton (Concrete chisel)
Pahat Beton (Concrete Chisel) |
Pahat beton berukuran cukup besar agar dapat dengan nyaman ketika digenggam dengan ujung pemukul yang dibuat dibuat sangat keras dengan ukuran yang lebar yang untuk melindungi tangan ketika mengayunkan pemukul dengan keras. Pahat beton umumnya terdiri dari dua jenis yaitu pahat dengan ujung bilah runcing dan pahat dengan ujung bilah datar. Pahat beton digunakan untuk menghancurkan atau memotong behan berupa beton dan tembok. Pahat ini digunakan ketika tidak memungkinkan untuk digunakan alat-alat seperti jackhammer, demolition hammer, hammer drill, atau pada pekerjaan dengan ketelitian yang tinggi.
2. Pahat Bata (Brick chisel/Bolster)
Pahat Bata (Bolster) |
Pahat bata atau dikenal dengan bolster adalah jenis pahat pekerjaan bangunaan yang digunakan untuk memotong batu bata menjadi potongan yang rapih dan sejajar. Pada pekerjaan pemasangan bata, seringkali terdapat ukuran bata yang harus dipotong untuk menyesuaikan ukuran dinding, oleh karena itu digunakan pahat tersebut.
Referensi :
Post a Comment for "Mengenal Jenis-Jenis Pahat dan Kegunaannya (Chisel)"