Klasifikasi dan Jenis Support Pipa (Pipe Support)
Dalam beberapa proses industri seperti migas dan petrokimia menggunakan sistem perpipaan untuk mentransfer bahan proses khususnya fluida dari satu lokasi menuju lokasi atau proses yang lain. Fluida yang disalurkan melalui pipa memiliki bobot, tekanan kerja, temperatur serta sifat kimia dan sifat fisik tertentu. Oleh karena itu penting untuk menentukan jenis bahan yang di transfer serta karakteristik beban kerja pada pipa tersebut.
Selain pemilihan ukuran, jenis pipa dan material pipa yang digunakan. Salah satu pertimbangan penting dalam perancangan sistem jalur perpipaan adalah penggunaan Pipe Support.
Pengertian Pipe Support
Pipe Support |
Pipe support atau biasa dikenal dengan support adalah komponen pendukung dalam sistem perpipaan yang befungsi untuk menopang atau menyangga pipa dan dirancang untuk menahan beban atau gaya yang bekerja pada pipa seperti, berat konstruksi pipa, beban kerja fluida, temperatur kerja, dan beban eksternal lain seperti beban dari hembusan angin yang menghantam permukaan pipa.
Dalam merancang sistem perpipaan parameter pembebanan merupakan faktor penting dalam menentukan jalur perpipaan yang tepat dan aman. Oleh karena itu perlunya memperhatikan penempatan lokasi dan jenis Pipe Support yang digunakan. Penggunaan pipe support harus disesuaikan dengan aplikasi, kegunaan dan kondisi di lapangan. Sehingga perlunya melakukan pemilihan jenis pipe support yang tepat dan dapat terpasang dengan baik di lapangan.
A. Jenis Pipe Support Berdasarkan Konstruksi Pemasangan
Dalam pemasangan pipe support pada pipa secara umum terdapat dua jenis konstruksi pemasangan dalam pipe support tersebut yaitu primary pipe support dan secondary pipe support.
Primary & Secondary Pipe Support |
1. Primary Support
Primary suport adalah pipe support yang terpasang atau berhubungan langsung dengan jalur perpipaan untuk menopang beban pada pipa secara langsung.
2. Secondary Support
Secondary support adalah pipe support yang terpasang pada struktur atau fondasi untuk menopang beban yang diterima oleh primary pipe support untuk kemudian beban tersebut diteruskan pada struktur atau fondasi utama penopang jalur perpipaan.
B. Jenis Pipe Support Berdasarakan Fungsinya
Jenis pipe support dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsinya, yaitu berdasarkan kondisi kerja pipe support dengan batasan atau variabel tertentu.
Jenis Pipe Support Berdasarakan Fungsinya |
1. Fixed Point Support
Fixed Point Pipe Support digunakan untuk membatasi seluruh arah pergerakan pipa (Sumbu X, Y dan Z) atau hanya menahan gerakan linear ke segala arah tetapi tidak dapat menahan gerakan rotasi pipa.
2. Anchor Pipe Support
Anchor Pipe Support digunakan untuk mencegah seluruh pergerakan pada pipa termasuk gerak rotasi pipa, sehingga posisi dan kedudukan pipa benar-benar tidak mengalami gerakan baik secara linear ataupun rotasi. Dalam pengaplikasianna, menggunakan sambungan las (weld-joint) antara pipa dengan support.
3. Loose Pipe Support
Loose Pipe Support digunakan untuk menopang berat pipa secara vertikal. Oleh karena itu memungkinkan pipa untuk bergerak dalam arah aksial serta melintang (Sumbu X dan Y).
4. Limit Stop Pipe Support
Limit Stop Pipe Support memungkinkan pergerakan pipa secara bebas hingga mencapai batas tertentu dan membatasi pergerakan lebih lanjut akibat beban berlebihan pada pipa dan support.
5. Longitudinal Guide Pipe Support
Longitudinal Guide Pipe Support digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam arah transversal namun masih memungkinkan pergerakan dalam memanjang (lpngitudinal).
6. Transversal Guide Pipe Support
Transversal Guide Pipe Support digunakan untuk membatasi pergerakan pipa dalam arah memanjang (aksial/longitudinal), namun memungkinkan pipa untuk bergerak dalam arah melintang (transversal).
C. Jenis Pipe Support Berdasarkan Konstruksi dan Applikasinya
Berdasarkan kosntruksinya pipe support dibedakan menjadi tiga jenis yaitu rigid support, flexible support dan adjustable support.
1. Rigid Support
Rigid Support adalah jenis pipe support yang tidak memiliki penyesuaian dengan toleransi erection atau kaku, dimana pada umumnya pipe support rigid akan langsung bertumpu pada struktur atau fondasi yang menopang pipa. Berikut ini merupakan jenis pipe support yang termasuk kedalam jenis Rigid support.
a. Pipe Shoe Support
Pipe Shoe Support |
Pipe shoe adalah jenis pipe support yang terdiri dari sadel dan alas yang digunakan untuk menopang pipa, dimana pipa dinaikan diatas struktur pendukungnya untuk menahan beban yang diberikan pipa untuk disalurkan pada fondasi atau struktur utama pipe support. Pipe shoe support terdiri dari sebuah sebuah sadel berbentuk bulat dengan diameter yang sedikit lebih besar daripada pipa yang berfungsi sebagai pengunci dan dudukan permukaan pipa dengan sebuah struktur pendukung dan alas yang terpasang langsung pada struktur atau fondasi. Saddle yang terpasang akang membagi beban kerja pipa pada permukaan saddle, sehingga mengurangi tegangan lokal pada dinding pipa.
b. Pipe Trunion (Dummy Support)
Pipe Trunion (Dummy Support) |
Salah satu jenis rigid support lainnya yaitu pipe trunnion atau dikenal dengan dummy supports. Pipe trunion terdiri atas batang berbentuk tabung yang terpasang langsung pada permukaan pipa dengan struktur atau fondasi support. Penempatan pipe trunion menyesuaikan dengan kondisi beban kerja pipa dan lokasi yang paling memungkinkan untuk pemasangan dummy support, sehingga penempatanya dapat berupa vertikal, horizontal atau terpasang pada elbow pipa. Panjang trunion support sebisa mungkin diminimalisir untuk menghindari terjadinya bending moment pada batang pipe trunion dan mengurangi tegangan pada sambungan pengelasan trunion dengan pipa.
2. Flexible Pipe Support
Ketika pengaruh termal yang cukup besar, pipa dapat terangkat dari support atau bergeser ke arah tertentu akibat terjadinya pemuaian pada material pipa. Oleh karena itu perlunya penopang pipa yang mampu mengatasi perubahan posisi pipa yaitu dengan menggunakan flexible pipe support yang memiliki kemampuan untuk menopang pipa saat terjadi perubahan posisi untuk mengurangi tegangan pipa akibat terjadinya peregangan atau perubahan posisi pipa.
a. Constant Spring Support
Constant Spring Support |
Pada kondisi tertentu yang memungkinkan terjadinya ekspansi atau perubahan posisi pipa maka digunakan Constant spring support sebagai penopang sekaligus menjaga posisi pipa sesuai dengan batas tertentu. Pada constant support memiliki kemampuan untuk mempertahankan perubahan posisi pipa dengan batas tertentu sesuai dengan batas toleransi yang masih diijinkan. Biasanya, variasi gaya aktif dan reaktif yang dihasilkan sangat kecil dengan deviasi maksimum berkisar 6% dan dapat dianggap sebagai gaya konstan saat terjadi pergerakan pipa.
b. Variable Spring Support
Variable Spring Support |
Untuk mencegah kendala dalam sistem akibat ekspansi termal dan perubahan posisi pipa, maka pipa harus ditopang oleh support yang fleksibel. Untuk menangani perpindahan pipa maka digunakan komponen pegas sebagai penyangga pipa. Variasi beban yang terjadi pada pipa dibatasi melalui spesifikasi yang sesuai berdasarkan perhitungan tegangan untuk perpipaan dan tergantung pada sensitivitas sistem. Dimana variable penopangan beban ditentukan oleh ukuran konstanta pegas yang digunakan.
3. Adjustable Pipe Support
Adjustable Pipe Support |
Adjustable support secara konstruksi termasuk kedalam rigid support tetapi memiliki memiliki pengaturan (adjustable) untuk menyesuaikan tingkat penyanggaan pada pipa sesuai dengan kebutuhan dan kondisi kerja tertentu. Adjustable support tersebut dapat disesuaikan untuk toleransi erection perpipaan dan pada umumnya digunakan sebagai pendukung pada lokasi kritis pipe support.
https://www.wermac.org/
https://www.youtube.com/
https://www.piping-world.com/
https://whatispiping.com/
http://www.piping-engineering.com/
https://kb.appinc.co/
https://www.cnzahid.com/
Post a Comment for "Klasifikasi dan Jenis Support Pipa (Pipe Support)"