Klasifikasi, Jenis dan Ukuran Amplas
Kita mungkin sudah sangat familiar dan bahkan sering menggunakan amplas untuk keperluan meratakan, menghaluskan dan finishing pada permukaan benda. Amplas adalah lembaran kertas yang terdiri dari butiran-butiran yang menempel pada permukaan kertas amplas tersebut. Amplas dapat digunakan untuk berbagai macam pekerjaan dan paling banyak digunakan untuk menghaluskan dan proses finishing pada permukaan kayu atau besi untuk menghasilkan hasil akhir permukaan yang sesuai dengan kebutuhan.
Pengamplasan dapat dilakukan secara manual dengan tangan atau dengan mesin perkakas listrik seperti amplas elektrik atau gerinda tangan khusus untuk menghasilkan hasil akhir yang lebih baik. Proses Pengamplasan dengan tangan cocok untuk pengerjaan pada bahan kayu dan proses finishing, terutama untuk memberikan sentuhan yang lebih ringan pada permukaan benda. Sedangkan proses pengamplasan dengan perkakas dapat membantu proses pengikisan material dengan lebih cepat, sehingga dapat digunakan untuk membentuk dan meratakan permukaan benda. Selain itu proses pengamplasan umumnya dilakukan untuk menyiapkan logam sebelum dilakukan pengecatan untuk menghilangkan kotoran dan karat pada permukaan benda.
Bentuk dan ukuran amplas bermacam-macam menyesuakan dengan kegunannya. Namun secara umum terdapat tiga jenis bentuk amplas yang paling banyak digunakan yaitu dalam bentuk lembaran, belt dan disc.
Bentuk dan Ukuran Amplas |
Ukuran Amplas
Grit merupakan ukuran kekasaran (abrasif) pada amplas. Jumlah grit yang lebih tinggi menunjukan tingkat abrasif yang rendah dan halus, sehingga menghasilkan permukaan akhir yang lebih halus. Angka grit yang lebih rendah menunjukkan tingkat abrasive yang lebih tinggi dan kasar, sehingga mampu mengikis material lebih cepat. Tingkat kekasaran pada amplas (grit) diukur melalui standar CAMI (Coated Abrasives Manufacturing Institute) dan FEPA (Federation of European Producers of Abrasives). Pada standar FEPA ukuran amplas diawali dengan "P" dan diikuti dengan nilai kekasaran amplas.
Terdapat berbagai macam ukuran kekasaran pada amplas yang dapat digunakan sesuai dengan spesifikasi dan hasil akhir pengerjaan pada permukaan benda. Secara umum terdapat dua jenis grit pada amplas yaitu makro dan mikro, dimana pada masing-masing jenis amplas tersebut memiliki beberapa variasi nilai kekasaran dan kegunaan yang berbeda. Berikut ini merupakan ukuran tingkat kekasaran amplas beserta fungsi dan kegunannya.
Amplas Grit Makro
Amplas Grit Makro adalah kelas amplas yang berkisar dari tingkat kekasaran amplas mulai dari sedang hingga kasar. Amplas dengan grit berukuran makro memiliki nomor grit menengah hingga rendah dan menghasilkan butiran berukuran besar dan kasar. Amplas berukuran makro grit biasanya digunakan pada kayu dan logam yang lebih keras dan kuat. Berikut ini merupakan beberapa jenis ukuran amplas grit makro yang ditampilkan pada tabel berikut.
Type |
Keterangan |
CAMI |
FEPA |
Diameter |
Kegunaan |
Fine |
Tidak bisa
menghilangkan pernis atau cat pada kayu |
100 or 120 |
P100 or P120 |
115 to 162 micrometers |
membersihkan plesteran
dan menghilangkan noda air pada kayu |
Medium |
Tekstur permukaan
sedang hingga kasar setelah pengamplasan |
80 |
P60 or P80 |
190 to 265 micrometers |
Pengamplasan kayu
polos untuk mempersiapkannya menghilangkan pernis |
Coarse |
Memiliki kemampuan
membuang material dengan cepat |
40, 50 or 60 |
P40 or P50 |
336 to 425 micrometers |
Megikis lapisan luar permukaan
yang kasar |
Extra Coarse |
Menghilangkan semua
jenis bahan dengan cepat |
24, 30 or 36 |
P12, P16, P30 or P36 |
530 to 1815
micrometers |
Pengamplasan awal pada
permukaan kayu keras |
Amplas Grit Mikro
Amplas grit mikro adalah kelas amplas dengan hasil akhir pengerjaan yang lebih halus. Amplas dengan ukuran grit mikro memiliki nomor grit yang lebih tinggi dan menghasilkan butiran yang lebih banyak dan halus. Amplas berukuran mikro grit biasanya digunakan dalam proses finishing pada kayu untuk menghasilkan permukaan yang halus. Berikut ini merupakan beberapa jenis ukuran amplas grit mikro yang ditampilkan pada tabel berikut.
Type |
Keterangan |
CAMI |
FEPA |
Diameter |
Kegunaan |
Ultra Fine |
Bahan abrasif paling
halus |
800 or 1000 |
P1500, |
8.4-12.6 micrometers |
Hasil akhir
pengamplasan dan pemolesan |
Super Fine |
Amplas lapisan akhir
pada kayu |
400, 500 or 600 |
P800, P1000 or P1200 |
15.3 to 23.0
micrometers |
Patch tipis dan
inkonsistensi permukaan |
Extra Fine |
Sedikit kurang halus
dan lebih abrasive dibandingkan Super Fine |
360 or 320 |
P400, P500 or P600 |
25.8 to 36.0
micrometers |
Pengerjaan awal pemolesan
kayu |
Very Fine |
Bahan abrasif mikro
yang paling halus |
240 |
P240, P280, P320 or
P360 |
40.5 to 58.5
micrometers |
Pengamplasan antara
lapisan yang berurutan dan drywall dan kayu |
https://www.bobvila.com/articles/
https://www.grainger.com/
https://www.doityourself.com/
https://knowledgebase.toolfixservices.com/
Post a Comment for "Klasifikasi, Jenis dan Ukuran Amplas"