Logam Non Ferro : Karakteristik, Jenis dan Kegunaannya

Logam non-ferrous dan unsur paduan tidak mengandung unsur besi (non-ferrous) dalam jumlah yang signifikan. Logam nonferrous yang paling umum dan banyak digunakan dalam aplikasi teknik adalah tembaga, aluminium, timah, timbal dan seng. Selain itu Nikel, magnesium dan antimon juga digunakan sabagai campuran logam non fero tersebut.

1. Tembaga (Copper)

Tembaga

Tembaga adalah logam tahan korosi dengan warna coklat kemerahan. Tembaga adalah konduktor panas dan listrik yang sangat baik. Selain itu karakteristik dan sifat tembaga yang lunak dan mudah dibentuk sehingga bisa dibentuk menjadi gulungan kawat/kabel, lembaran dan pelat.

Karena memiliki sifat konduktifitas listrik yang sangat baik, oleh karena itu tembaga banyak digunakan dalam aplikasi dan industri. Selain itu salah satu keunggulan tebaga yaitu dapat dicampur dengan seng, timah dan nikel untuk menghasilkan kuningan, perunggu dan cupro-nikel yang banyak digunakan dalam berbagai macam industri teknik.

2. Aluminium (Aluminium)

Aluminium

Aluminium adalah salah satu logam non ferrous yang sangat tahan terhadap korosi (karena lapisan oksida yang melekat melindunginya dari oksidasi). Selain itu aluminium merupakan konduktor panas dan listrik yang sangat baik, meskipun tidak sebagus tembaga. Sifat dan karakteristik aluminium yaitu ulet dan lunak, selain itu jauh lebih murah dari pada tembaga.

Aluminium banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga dan kebutuhan sehari-hari. Selain itu alumunium banyak digunakan dalam pengolahan makanan yaitu penggunaan aluminium foil tipis, kaleng minuman dan industri pengemasan. Densitas aluminium sekitar sepertiga daripada baja, karena memiliki densitas yang relatif rendah, oleh karena itu aluminium juga digunakan untuk rangka pesawat dan helikopter serta untuk transportasi kendaraan.

3. Timah (Tin)

Timah

Timah merupakan logam non ferrous yang berwarna putih keperakan yang mengkilap. Timah memiliki ketahanan yang sangat baik terhadap korosi asam. Sebelum ditemukannya lembaran baja berlapis timah digunakan untuk pembuatan wadah timah untuk keperluan penyimpanan ghee, mustard dan minyak lainnya. Saat ini timah banyak digunakan untuk kebutuhan paduan. Timah memiliki titik leleh yang rendah sehingga umumnya banyak digunakan dalam industri elektronik untuk keperluan bahan pengisi solder pada perangkat elektronik.

4. Timbal (Lead)

Timbal

Timbal adalah logam berat dengan tampilan abu-abu kusam. Dimana timbal memiliki ketahanan korosi yang baik dan memiliki kelenturan yang baik (malleability). Timbal banyak digunakan untuk perlindungan atap dan digunakan dalam pipa ledeng. Timbal dapat tahan terhadap asam sulfat dan digunakan sebagai penyimpanan asam sulfat pada bejana berlapis timbal.

5. Seng (Zinc)

Seng

Seng atau zinc adalah jenis logam non ferro yang memiliki tampilan metalik abu-abu kebiruan. Seng memiliki ketahanan korosi yang tinggi, oleh karena itu lembaran baja sering kali dilapisi oleh lapisan tipis seng. Lembaran berlapis seng semacam itu dikenal lembaran besi galvanis. Lapisan seng tersebut memberikan perlindungan pada lembaran baja dari korosi.

Seng memiliki titik leleh yang rendah dan fluiditas yang tinggi sehingga cocok untuk barang yang akan diproduksi dengan proses diecasting. Seng juga banyak digunakan dalam baterai senter.

Karakteristik dan Sifat Logam Non Ferro

Untuk mengetahui karakteristik dari masing-masing logam non ferro tersebut berikut ini merupakan tabel yang memuat sifat penting pada logam non ferro, seperti warna, kekuatan tarik, titik lebur, dan berat jenis.

Logam	Tensile Strength (N/mm2)	Warna	Specific Gravity	Titik Leleh (oC)	Karakteristik
Tembaga	160	Coklat kemerahan	8.9	1083	Konduktor yang baik, Lunak, ductile, malleable
Aluminium	60	Putih	2.7	660	Konduktor yang baik, sangat lunak, ductile, malleable
Timah	13	Putih silver	7.3	232	Penampilan yang mengkilap, tahan terhadap asam, lunak
Timbal	15	Abu-abu kusam	11.4	327	Sangat berat, tahan korosi dan resistansi terhadap asam sulfat
Seng	155	Putih kebiruan	7.1	419	Tahan korosi dan fluidity yang baik ketika mencair

Sebagai pembanding nilai pada tabel diatas, Tensile strength besi 270 N/mm²

^{Referensi :}

[1] H.N Gupta, et al. "Manufacturing Processes".2009.

Share :