Apa itu Soft Foot dan Bagaimana Cara Memperbaikinya ?
Soft Foot |
Soft Foot adalah salah satu masalah umum yang sering ditemukan saat melakukan alignment pada mesin yang berputar, khususnya seperti motor listrik atau poros. Soft foot merupakan salah satu masalah yang dapat terjadi secara berulang pada poros atau motor listrik karena siklus kerja mesin tersebut.
Soft foot adalah kondisi di mana kontak permukaan antara bagian bawah kaki mesin dengan permukaan fondasi mesin yang kurang sempurna. Sederhananya, soft foot serupa dengan meja yang bergoyang atau bergetar karena terdapat kaki yang tidak bersentuhan dengan sempurna pada lantai. Pada beberapa peralatan dan mesin industri, kondisi tersbut harus mendapatkan perhatian lebih karena dapat menyebabkan terjadinya misalignment dan kerusakan pada komponen lain.
Selain menyebabkan misalignment pada poros, soft foot juga bisa menjadi penyebab dari getaran mesin, mengurangi masa pakai bebrapa komponen seperti motor listrik, poros, kopling dan bearing serta menyebabkan masalah jarak internal yang terdapat pada gearbox dan pompa. Namun jika tindakan pencegahan dan antisipasi yang tepat, masalah soft foot dapat diminimalkan dan dihindari.
Jenis-Jenis Soft Foot
Dalam beberapa kasus tertentu terdapat beberapa macam atau jenis soft foot akibat suatu kondisi tertentu. Berikut ini merupakan jenis-jenis soft foot yang dapat terjadi :
1. Paralel Soft Foot
Paralel Soft Foot |
Parallel Soft Foot terjadi ketika kaki penyangga mesin tidak dapat mencapai permukaan alas, sehingga terdapat celah antara kaki dengan permukaan fondasi/alas. Pada kondisi Parallel Soft Foot, bagian bawah kaki yang terdapat celah sejajar dengan permukaan alas (paralel). Ketika baut penahan longgar, kaki-kaki mesin tidak menyentuh permukaan alas dengan sempurna, sehingga terdapat celah antara kaki dengan permukaan alas mesin. Kondisi Paralel Soft Foot cukup mudah dideteksi dengan menggunakan feeler gauge atau dial indicator.
2. Angular Soft Foot
Angular Soft Foot |
Angular Soft Foot terjadi ketika kaki penyangga mesin tidak menyentuh permukaan alas dengan sempurna, dimana pangkal kaki mesin bagian luar atau bagian dalam yang terjadi bengkok dan membentuk sudut antara ujung pangkal kaki mesin terhadap alas atau fondasi mesin.
3. Squishy/Spring Foot
Squishy/Spring Foot |
Squishy foot atau terkadang disebut dengan spring foot terjadi ketika terjadi celah antara kaki dan alas karena ganjalan atau shims yang mengalami perubahan bentuk akibat beberapa kondisi tertentu. Beberapa penyebab yang dapat merubah bentuk ganjalan dapat terjadi karena penumpukan kotoran dan pelumas mesin, selain itu dapat terjadi karena beban dinamis dan temperatur yang menyebabkan ganjal bengkok atau menyusut.
4. Stress-Induced Soft Foot
Stress-Induced Soft Foot |
Mungkin kondisi kaki lunak yang paling sulit untuk dideteksi disebabkan oleh kekuatan yang berada di luar mesin. Ini disebut sebagai kaki lunak yang diinduksi stres. Stress-Induced Soft Foot adalah kondisi yang terjadi karena gaya atau tegangan yang berada diluar dan dapat menyebabkan misalignment yang drastis.
Dampak yang Terjadi Akibat Soft Foot
Soft foot dapat menyebabkan beberapa masalah yang sangat serius jika tidak diperbaiki dan seringkali menjadi penyebab utama terjadinya misalignment. Berikut ini beberapa dampak yang dapat terjadi akibat soft foot.
1. Tegangan pada frame mesin
2. Misalignment pada kopling
3. Misalignmnet pada bantalan
4. Terjadi peningkatan beban radial pada bantalan
5. Seal yang terdistorsi
6. Poros menjadi bengkok
Cara Memperbaiki Soft Foot
Agar kondisi mesin dapat bekerja dengan baik, beberapa masalah khususnya pada soft foot pada mesin penggerak harus dideteksi dan diperbaiki sebelum melakukan alignment lebih lanjut. Berikut ini merupakan beberapa cara dan langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mengatasi soft foot.
1. Pastikan alas dan fondasi mesin sudah terpasang dengan baik dan rata sesuai dengan spesifikasi.
2. Pastikan fondasi mesin dan penyangga mesin bersih dan tidak rusak/penyok.
3. Setelah komponen mesin terpasang pada fondasi, sejajarkan dan lakukan pemeriksaan soft foot pada kaki-kaki mesin menggunakan feeler gauge.
4. Lakukan koreksi apabila terdapat soft foot, sesuai dengan rekomendasi pada alat atau mesin tersebut. Yaitu dengan menambahkan ganjalan atau shim tunggal terbesar yang akan menutup celah pada kaki mesin yang mengalami soft foot tanpa menaikkan kedudukan mesin.
5. Jika masih terdapat celah antara kaki mesin dengan permukaan fondasi, maka dapat memberikan shim tambahan pada celah kaki mesin untuk menutup celah yang masih tersisa.
6. Setelah soft foot sudah dikoreksi, kemudian kencangkan setiap baut pengikat dengan menggunakan pola silang. Setelah itu dapat dilakukan alignment lebih lanjut.
Referensi :
[1]. https://hpreliability.com/
[2].https://vibralign.com/
[3].https://www.myodesie.com/
[4].https://www.techtransfer.com/
Post a Comment for "Apa itu Soft Foot dan Bagaimana Cara Memperbaikinya ?"