Jenis Sistem Pelumasan Pada Mesin
jenis pelumasan |
Pelumas merupakan salah satu komponen penting pada suatu mesin, khususnya pada komponen mesin yangmengalami gesekan secara langsung antar permukaan komponen tersebut dengan komponen lainnya.
Dalam pelumasan suatu mesin perlunya memahami karakteristik dari pelumas dan jenis pelumasan yang diberikan agar memastikan suatu komponen mesin dapat terlumasi dengan baik sehingga mesin tersebut dapat bekerja dengan baik.
Terdapat tiga jenis pelumasan pada mesin yaitu pelumasan batas (boundary lubrication), pelumas ancampur (mixed lubrication), dan pelumasan penuh (full-film lubrication). Setiap jenis memiliki perbedaan, namun proses pelumasan bergantung pada jenis pelumas dan zat aditif yang terkandung dalam pelumas untuk melindungi terhadap keausan.
Berikut ini merupakan jenis-jenis pelumasan pada mesin :
1. Pelumasan film penuh (full-film lubrication)
Pelumasan film penuh (full-film lubrication) dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu pelumasan hidrodinamik dan pelumasan elastohidrodinamik.
- Pelumasan hidrodinamik terjadi ketika dua permukaan dalam gerakan geser (relatif satu sama lain) sepenuhnya dipisahkan oleh lapisan fluida.
- Pelumasan Elastohydrodynamic serupa tetapi terjadi ketika permukaan dalam gerakan bergulir (relatif satu sama lain). Lapisan film dalam kondisi elastohidrodinamik jauh lebih tipis daripada pelumasan hidrodinamik, dan tekanan pada film lebih besar. Hal ini disebut dengan elastohydrodynamic karena film ini secara elastis merusak permukaan untuk melumasinya.
Jenis pelumasan seringkali terdapat penyimpangan bahkan pada permukaan yang paling halus sekalipun. Permukaan tersebut membentuk puncak dan lembah pada tingkat mikroskopis. Puncak-puncak ini disebut dengan asperities. Agar kondisi film dapat terpenuhi, film pelumas harus lebih tebal (full) dari pada panjang asperities. Jenis pelumasan ini akan melindungi permukaan yang paling efektif dan paling diinginkan.
2. Pelumasan batas (boundary lubrication)
Pelumasan batas ditemukan pada mesin dengan frekuensi hidup dan berhenti, dan di mana kondisi beban kejutan terjadi. Beberapa oli memiliki aditif tekanan-ekstrim (EP) atau anti-aus (AW) untuk membantu melindungi permukaan jika pelumasan film penuh tidak dapat dicapai karena kecepatan, muatan, atau faktor lainnya.
Aditif ini melekat pada permukaan logam dan membentuk lapisan yang melindungi logam dari keausan. Pelumasan batas terjadi ketika kedua permukaan bersentuhan sedemikian rupa sehingga hanya lapisan EP atau AW yang melindungi mereka. Peelumasan ini sebenarnya tidak ideal, karena menyebabkan gesekan yang cukup tinggi, menimbulkan panas dan beberapa efek yang tidak diinginkan lainnya.
3. Pelumasan Campuran (Mixed Lubrication)
Pelumasan campuran (Mixed Lubrication) adalah persilangan antara pelumas batas dan hidrodinamik. Sementara sebagian besar permukaan dipisahkan oleh lapisan pelumas, asperities masih membuat kontak antara satu sama lain. Di sinilah zat aditif kembali berperan.
Post a Comment for "Jenis Sistem Pelumasan Pada Mesin"