Mengenal Gas Air Mata, Efek yang Ditimbulkan Serta Penanganannya
gas air mata |
Dalam beberapa aksi unjuk rasa yang dilakukan demonstran kerap kali dilakukan polisi menembakan gas air mata yang bertujuan untuk membubarkan dan memukul mundur masa demonstran yang melakukan tindakan anarkis dan provokatif.
Penggunaan gas air mata umumnya untuk menghindari penggunaan senjata fisik atau amunisi peluru tajam. Karena, efek yang ditimbulkan dari gas air mata pada kadar yang rendah hanya bersifat sementara. Gejala yang ditimbulkan oleh gas air mata akan dimulai 20 sampai 30 detik sejak terpapar dan akan perlahan-lahan mereda seama 10 menit.
Gas air mata adalah salah satu senjata kimia yang reatif tidak berbahaya namun menyebabkan rasa sakit pada mata serta masalah pada saluran pernapasan. Bahan kimia yang terkandung pada gas air mata akan merangsang saraf kelenjar lakrimal menghasilkan air mata. Oleh karena itu, gas air mata dikenal pula dengan lachrymator.
Jenis Gas Air Mata
Terdapat tiga jenis gas air mata yang sering digunakan yaitu :
1. CS (chlorobenzylidenemalononitrile)
2. CN (chloroacetophenone)
3. pepper spray (semprotan merica).
Untuk jenis gas air mata CS dan CN, umumnya digunakan oleh kepolisian mengendalikan dan membubarkan masa demonstran yang bersikap anarkis. Gas air mata tersebut akan diluncurkan dalam bentuk selongsong kaleng aerosol atau granat. Sementara, untuk semprotan merica umumnya digunakan secara pribad sebagai media perlindungan diri. Dimana efek yang ditimbulkan oleh semprotan merica akan melemahkan musuh dan menyebabkan peradangan di hidung, mata dan mulut.
Efek yang Ditimbulkan Gas Air Mata
Gas air mata akan memicu peradangan selaput lendir pada mata, mulut, hidung, dan paru-paru. Secara umum, gas air mata tidak berbahaya dan mematikan namun akan sangat mengganggu penglihatan dan sistem pernafasan apabila terpapar gas air mata. Umumnya, efek yang timbul akan berlangsung sekitar 30 detik setelah terpapar gas air mata. Gejala yang timbul setelah terpapar gas air mata yaitu sensasi panas terbakar pada area sekitar mata, produksi air mata yang berlebih, penglihatan menjadi kabur, kesulitan dalam bernafas, dan nyeri di sekitar paru-paru. Selain itu, gas air mata juga dapat menimbulkan air liur yang berlebih, iritasi kulit, batuk, bersin, hidung berair, disorientasi yang memicu kepanikan dan terasa seperti tercekik pada leher.
Cara Penanganan Apabila Terkena Gas Air Mata
Penanganan terbaik apabila terkena gas air mata apabila mengganggu pernafasan adalah udara segar, sedangkan pertolongan pertama jika mengalami iritasi pada mata adalah dengan mencucinya dengan air mengalir dan apabila memungkinkan dapat menggunakan larutan saline atau larutan garam.
Jika terkena gas air mata dalam kondisi tidak menggunakan masker atau kacamata pelindung, adapun cara yang dapat mengurangi efek gas air mata dengan cara menghirup udara di dalam baju. Dikarenakan terdapat lebih sedikit sirkulasi udara yang berada balik baju, yang secara langsung dapat mengurangi efek samping dari gas air mata. Namun, hal tersebut justru akan berbahaya ketika baju yang digunakan sudah terkontaminasi sepenuhnya. Yang dapat dilakukan yaitu dengan melepas baju, kemudian kulit yang terkena gas dicuci menggunakan air dan sabun.
Apakah Pasta Gigi (Odol) Dapat Mengurangi Efek Gas Air Mata ?
Untuk melindungi diri dari paparan gas air mata, biasanya para demonstran mengoleskan pasta gigi kpada area wajah, khususnya pada bagian sekitar mata dan hidung. Mitos yang berkembang, pasta gigi dapat mengurangi efek bahkan mampu menangkal gas air mata. Namun, apakah hal tersebut benar ?
Dilansir dari International News Safety Institute (INSI), pasta gigi yang dioleskan pada area sekitar mata dan hidung tidak memberikan dampak yang signifikan karena pasta gigi terbuat dari beberapa bahan kimia dan beberapa merek pasta gigi memiliki komposisi bahan yang berbeda-beda, sehingga klaim kebenaran pasta gigi mampu mengurangi efek gas air mata pun masih diragukan.
Bagaimana Cara Meminimalisir Dampak Terkena Gas Air ?
Apabila pasta gigi masih diragukan kebenarannya, terdapat cara lain yang secara nyata lebih efektif. Misalnya, dengan menggunakan masker khusus gas. Dapat pula dolakukan dengan cara menutup area sekitaran mulut dan hidung dengan kain, untuk mencegah gas air mata masuk ke dalam rongga pernapasan, saran laman International News Safety Institute.
Selain itu, tips untuk menghindari gas air mata adalah berdiri di tempat yang lebih tinggi, karena massa jenis gas air mata lebih berat daripada udara, dan konsentrasi tertinggi gas air mata terdapat pada permukaan tanah.
Post a Comment for "Mengenal Gas Air Mata, Efek yang Ditimbulkan Serta Penanganannya"