Metode Pemrograman CNC (Computer Numerical Control)
Mesin CNC (Computer Numerical Control) merupakan mesin perkakas yang menggunakan sistem komputer dalam proses pengerjaan yang diprogram sebelum melakukan suatu instruksi kerja. Pada sistem CNC dapat dibagi ke dalam dua macam metode pemrograman, yaitu pemrograman inkremental dan pemrograman absolut. Penggunaan suatu metode pemrograman tertentu menyesuaikan dengan kebutuhan serta memudahkan dalam pembuatan progra CNC.
1. Metode Absolut (Absolute)
Metode pemrograman CNC absolut adalah sistem di mana semua perintah gerakan di dasarkan pada satu titik referensi, di mana titik awalnya disebut dengan titik nol (datum point). Titik nol dapat ditetapkan sebagai suatu titik di luar benda kerja atau pada sudut benda kerja. Apabila sebuah alat bantu pemasangan digunakan, maka akan lebih tepat untuk menetapkan suatu titik pada alat bantu tersebut sebagai titik nol.
Keuntungan metode absolut yaitu jika ada salah satu program yang diubah maka letak titik yang lain tidak berpengaruh, misalnya terjadi gangguan yang memaksa operator untuk menghentikan mesin, misalnya gangguan karena alat potong patah. Dalam hal terjadi gangguan, meja mesin harus digerakkan secara manual, lalu mengganti alat-potong, kemudian menyetel alat-potong, mengembalikan nomor blok program aktif ke blok terjadinya gangguan, mengembalikan alat-potong ke posisi terjadinya gangguan, baru mengaktifkan mesin. Dengan sistem absolut, alat potong akan kembali secara otomatis ke posisi terjadinya gangguan, karena alat-potong akan bergerak sesuai dengan koordinat absolut yang diaktifkan, dan melanjutkan proses pemesinan mulai dari titik yang diinginkan. Sedangkan kelemahan dari metode absolut yaitu terkadang memerlukan pembuatan program yang lebih rumit karena titik acuan utama yaitu pada titik nol.
Contoh Metode Pemrograman Absolut
Terlihat pada gambar gerakan alat potong diatas, pada metode absolut referensi awal program berdasarkan titik awal penempatan pahat.
2. Metode Inkremental (Incremental)
Metode pemrograman inkremental adalah sistem di mana titik referensi terhadap instruksi program berikutnya adalah dari titik akhir operasi pahat tersebut. Setiap bagian data dimensional diaplikasikan terhadap sistem sebagai jarak inkremen, diukur dari titik sebelumnya pada sumbu gerak yang aktif. Jadi dapat disimpulkan bahwa titik awal pada sistem inkremental selalu berpindah dengan berpedoman kepada “titik akhir lintasan akan menjadi titik awal lintasan berikutnya”.
Keuntungan metode pemrograman inkremental adalah dalam banyak hal pembuatan program dari metode inkremental lebih mudah dibuat karena titik akhir sebagai referensi program berikutnya. Sedangkan kelemahan dari metode pemrograman inkremental adalah jika salah satu titik atau program diubah maka akan merubah keseluruhan program tersebut.
Contoh Metode Pemrograman Inkremental
Terlihat pada gambar gerakan alat potong diatas, pada metode inkremental referensi program selanjutnya berdasarkan titik akhir pahat.
Post a Comment for "Metode Pemrograman CNC (Computer Numerical Control)"