Sambungan Paku Keling Pada Elemen Mesin
Paku keling (rivet) merupakan salah satu jenis sambungan pada elemen mesin yang biasa digunakan untuk penyambungan tetap diantara 2 plat ataupun lebih, penggunaan paku keling misalnya digunakan pada boiler dan tangki.
Paku keling dalam dimensi yang kecil biasa digunakan untuk menyambungkan dua buah komponen dengan beban kerja yang ringan, misalnya seperti furniture, alat elektronik, alat rumah tangga dll.
Komponen yang disambung dengan menggunakan paku keling memiliki kekuatan yang cukup tinggi dan tidak dapat dilakukan bongkar pasang pada komponen tersebut(permanen). sambungan paku keling dapat dilepas secara paksa dengan cara merusak sambungan paku keling tersebut, dengan resiko akan menimbulkan cacat pada
komponen yang disambung. Karena berdasarkan sifatnya yang digunakan secara permanen, maka sambungan paku keling harus dibuat sekuat mungkin untuk menghindari kerusakan atau kegagalan dalam sambungan komponen.Bagian Paku Keling |
Bagian-bagian sambungan paku keling yaitu :
1. Badan (Body)
2. Kepala (Head)
3. Kepala lepas
4. Ekor (Tail)
Jenis paku keling berdasarkan diameter dan kegunaan
1. Small rivet, Paku keling jenis ini biasa digunakan pada sambungan komponen mesin dengan beban kerja ringan dan memiliki kisaran diameter 2-10 mm.
2. Structural rivet, Paku keling jenis ini biasa digunakan pada sambungan struktur dan konstruksi dan memiliki kisaran diameter 12-45 mm
3. Boiler rivet, Paku keling jenis ini biasa digunakan pada boiler, vessel pressure atau tangki dan memiliki kisaran diameter 12-50 mm.
Jenis-jenis kepala pada sambungan paku keling yaitu :
1. Kepala paku keling penggunaan umum dengan diameter kepala kurang dari (< 12 mm)
2. Kepala paku keling penggunaan umum dengan diameter kepala antara (12 – 48 mm)
3. Kepala paku keling untuk penggunaan ketel uap, vessel pressure atau boiler dengan diameter kepala (12 – 48 mm)
Material Sambungan Paku Keling
Material yang biasa digunakan dalam sambungan paku keling antara lain adalah alumunium, baja, tembaga dan brass tergantung dari jenis beban kerja yang akan diterima oleh sambungan dan komponen. Penggunaan umum material paku keling dalam bidang mesin dengan karakteristik ductile seperti low carbon steel, wrought iron, steel. Penggunaan khusus material paku keling dengan karakteristik tahan korosi dan ringan seperti aluminium (alloys), monel, copper (alloys), dll.
Cara Pemasangan Sambungan Paku Keling
Plat atau komponen yang akan disambungkan dibuat lubang, pembuatan lubang disesuaikan dengan diameter paku keling yang digunakan. Umumnya diameter lubang yang akan dibuat kurang lebih 1,5 mm lebih besar daripada diameter paku keling yang terpasang. Berikut ini langkah-langkah pemasangan sambungan paku keling.
1. Paku keling dimasukkan pada lubang plat/komponen yang akan disambungkan.
2. Apabila posisi sudah tepat maka bagian kepala lepas kemudian dimasukkan pada bagian ekor paku keling.
3. Dengan menggunakan alat bantu seperti palu atau mesin penekan, tekan bagian kepala lepas hingga masuk
kedalam ekor dari paku keling dengan suaian paksa dan serapat mungkin.
4. Setelah kepala lepasa sudah terpasang dengan kuat dan rapat, kemudian potong bagian sisa dari ekor agar rata dan rapih.
Jenis Pemasangan Sambungan Paku Keling
1. Rivet Lap Joint
Pemasangan jenis lap joint umumnya digunakan pada plat atau komponen yang saling bertumpuk (overlaps) antar satu dengan yang lainnya. Berikut ini jenis pemasangan rivet lap joint sambungan paku keling.
a. single rivet lap jointb. double rivet lap joint
c. zig zag rivet lap joint.
2. Butt joint
Pemasangan sambungan paku keling jenis butt joint umumnya digunakan untuk menyambungkan dua plat atau komponen utama dengan cara menjepit menggunakan 2 buah plat yang lain yang berfungsi sebagai penahan (cover). Pada pemasangan butt joit plat penahan ikut dikeling bersamaan dengan plat utama. Jenis pemasangan ini terdiri dari double strap butt joint dan single strap butt joint.
Post a Comment for "Sambungan Paku Keling Pada Elemen Mesin"